Kegagalan Demokrasi


Menjadi pemimpin di suatu Daerah dibutuhkan biaya. Tanpa biaya, bagi-bagi angpau kepada para pendukung ya tidak jadi pemimpin. Hal itu karena pesaing kita bagi-bagi angpau yang diberikan kepada pendukungnya. Terkadang meski sudah bagi-bagi angpau tak jadi banyak yang terjadi mungkin tidak takdirnya.


Kalau sudah menjabat menjadi pemimpin tidak korupsi tidak dapat membalikkan modal kita. Belum lagi biaya perawatan untuk pendukung kita. Lagian berapa besarnya gaji pemimpin suatu Daerah, bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan bukankah tidak sebanding.


Ironis memang demokrasi yang terjadi di tengah masyarakat kita. Entah mengapa demokrasi ini terasa permainan yang punya uang bisa membeli suara rakyat dan mengambil kekuasaan. Model demokrasi kayak begini mencari pemimpin yang bener-bener berkualitas mana mungkin, menurutku mustahil mendapatkannya. Hal ini menunjukkan kegagalan demokrasi kita. Kalimat ini hanya sekedar uneg-uneg saja.

NB: Hawa pemilu itu terasa panas apalagi waktu pemilihan Kepala Desa sungguh hawanya terasa sangat panas. Terkadang sampai sama saudara sendiri saja bermusuhan karena perbedaan dukungan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemimpin Ideal