Postingan

Program Kesejahteraan

Program menstabilkan harga bahan pokok agar tidak menjadi permainan harga oleh pedagang yakni mendirikan tempat penggilingan padi (seleb) di setiap desa. Program desa mandiri yakni dengan mendirikan koperasi serba usaha, membuka toko seperti Indomaret atau Alfamart. Progam mengurangi pengangguran yakni menggenjot investasi pada akhirnya akan mendirikan perusahaan baru yang mana akan menyerap tenaga kerja. Progam pendidikan yakni menerapkan sistem magang yang mana tidak hanya di SMK tetapi juga di SMA; banyak tugas praktek daripada teori; lebih mengutamakan ilmu agama: mendirikan pondok pesantren negeri hafidz Al-Qur'an. Progam perbaikan jalan yakni semua jalan di wilayah kabupaten termasuk wewenang kabupaten dalam arti tidak ada jalan provinsi maupun jalan nasional. Program IT yakni mengurangi kejahatan dunia maya, menciptakan aplikasi baru buatan negara sendiri, membatasi porno grafi. Progam teknologi yakni membuat sepeda motor, mobil maupun handphone dan teknologi lainnya merk ne

Orang Hebat

Gambar

Keadilan

Gambar

Pemimpin Ideal

Gambar
Menurut sudut pandangku pemimpin yang benar-benar menerapkan Pancasila di era kepemimpinannya insyaallah kesejahteraan yang dirasakan rakyat-rakyatnya. Lantas bagaimana caranya? Menurut sudut pandangku sederhana saja, secara teknis pemimpin tersebut harus benar-benar mendengarkan keluh kesah rakyat-rakyatnya dan dapat menyelesaikan permasalahannya. Misalnya : Opsi pertama mengumpulkan rakyat-rakyatnya per daerah kemudian tanya-jawab dengan mereka, opsi kedua pemimpin tersebut berkeliling hanya untuk mendengarkan keluh kesah rakyat-rakyatnya. Kalimat ini hanya sekedar sudut pandang pribadi di dasari karena fenomena yang terjadi.

Kegagalan Demokrasi

Gambar
Menjadi pemimpin di suatu Daerah dibutuhkan biaya. Tanpa biaya, bagi-bagi angpau kepada para pendukung ya tidak jadi pemimpin. Hal itu karena pesaing kita bagi-bagi angpau yang diberikan kepada pendukungnya. Terkadang meski sudah bagi-bagi angpau tak jadi banyak yang terjadi mungkin tidak takdirnya. Kalau sudah menjabat menjadi pemimpin tidak korupsi tidak dapat membalikkan modal kita. Belum lagi biaya perawatan untuk pendukung kita. Lagian berapa besarnya gaji pemimpin suatu Daerah, bila dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan bukankah tidak sebanding. Ironis memang demokrasi yang terjadi di tengah masyarakat kita. Entah mengapa demokrasi ini terasa permainan yang punya uang bisa membeli suara rakyat dan mengambil kekuasaan. Model demokrasi kayak begini mencari pemimpin yang bener-bener berkualitas mana mungkin, menurutku mustahil mendapatkannya. Hal ini menunjukkan kegagalan demokrasi kita. Kalimat ini hanya sekedar uneg-uneg saja. NB: Hawa pemilu itu terasa panas apal